Betawipos.com, Bogor -- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman (Menko Maritim) Luhut Binsar Pandjaitan melakukan kunjungan sekaligus silaturahim dengan sejumlah ulama dan kiai di Pondok Pesantren Riyadhul Alliyah, Bogor, Jawa Barat, Minggu (7/4). Dalam kesempatan tersebut, ia mengklarifikasi sejumlah hoaks yang santer menyerang Jokowi sebagai petahana.
"Mereka minta penjelasan mengenai berita hoaks itu, jadi ya saya jelasin sama beliau ini. Semua, mulai dari utang, China, ekonomi. Segala macam, itu saja. Saya hanya klarifikasi bahwa itu tidak betul," kata Luhut dalam rilis yang diterima redaksi Betawipos.com
Pemerintahan yang saat ini dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi), kata dia, memang kerap diterpa isu negatif. Jokowi sering dianggap sebagai antek-antek asing dan menyebabkan utang Indonesia kepada negara lain semakin besar.
Luhut mengaku datang karena diundang oleh kiai dan ulama Bogor Raya. Ia menerangkan sering datang ke pesantren untuk bertemu ulama sejak dulu, bukan baru belakangan ini.
"Dari dulu saya dari zaman Gus Dur, orang karena media sekarang diramai-ramaikan padahal dari dulu saya gitu. Hanya orang kadang tafsirkan aneh-aneh. Jangan buruk sangkalah, silaturahmi itu perlu dirawat," kata Luhut.
Imbauan Luhut merespons gaduhnya jagat media sosial tentang dirinya yang dituding melakukan praktik jual-beli suara dalam kunjungannya ke Pondok Pesantren Nurul Cholil, Bangkalan, Madura, beberapa waktu lalu.
Luhut mengaku sebagai tamu yang dijamu dan disambut hangat, dirinya hanya dapat membalas dengan memberi bisyaroh sekadarnya untuk membantu pengobatan Kiai Zubair.