Betawipos, Serang- Pernyataan Gubernur Banten Wahidin Halim menjadi sorotan sejumlah kalangan. Dirinya dinilai seolah-olah ingin lepas dari tanggungjawab sebagai Kepala Daerah yang seharusnya mengayomi rakyatnya.
Pernyataan Gubernur Banten Wahidin Halim yang akan melaporkan buruh ke polisi usai berkonsultasi dengan Presiden Joko Widodo dirasa sangat tendensius. Sekretaris PDIP Banten Asep Rahmatullah angkat bicara terkait pemberitaan di sejumlah media massa tersebut.
Dirinya mengaku sangat menyayangkan Pernyataan Gubernur Banten Wahidin Halim itu. Gubernur seharusnya memahami wilayah dan cara komunikasinya yang salah.
Baca Juga: Kaleidoskop KBRI Tokyo, Pertemuan 2 Plus 2 Pererat Hubungan RI dan Jepang di Bidang Polhankam
"Harusnya sebagai kepala daerah Gubernur Banten (Wahidin Halim-Red) yang memahami wilayah dan memahami akibat dari cara komunikasi yang salah menyampaikan laporan kepada presiden jangan berdasarkan pembenaran atas ketidak mampuan memimpin," ujarnya seperti dikutip Betawipos.
Asep merasa apa yang dikonsultasikan WH ke Presiden tidak utuh. Kenapa buruh bisa sampai menduduki ruang kerja Gubernur pada saat melakukan unjukrasa.
"Saya anggap WH ingin menutupi kelemahan cara beliau memimpin, dengan menyeret nama Presiden," jelasnya.
Baca Juga: Pelaku usaha PPS Muara Baru pasrah setiap kali ada masalah
Dirinya menyayangkan pernyataan WH yang seolah pelaporan itu atas perintah Presiden. Caranya memimpin Banten yang kurang tanggap terhadap aspirasi rakyatnya, tapi kesalahan dilemparkan ke Presiden.
Artikel Terkait
Visions of Peace Raih Gelar Best Peace Organization dari Kesultanan Banten
Peacemakers Hall of Fame Diresmikan, Sultan Banten: Generasi Milenial Dilibatkan
Kasus Pelecehan Seksual Terhadap Orang Berkebutuhan Khusus Terjadi Di Serang Banten
Desa Cikolelet Masuk Anugerah Desa Wisata Indonesia, Simak Kata Bupati Serang Banten Ini
Gubernur Banten Dikecam ASPEK Indonesia Lantaran Laporkan Buruh ke Polda Banten