Betawipos, Cianjur-- Penyaluran bantuan dan pelayanan kesehatan door to door terus dilakukan oleh Tim Kemanusiaan BIN bersama Medical Intelligence BIN. Memasuki hari ketujuh gempa Cianjur, BIN kunjungi Kampung Pasir Manggu yang letaknya cukup jauh dari akses jalan raya. Hal ini yang menyebabkan daerah tersebut hanya bisa dijangkau dengan kendaraan roda dua atau jalan kaki.
Deputi-VII BIN, Prabawa Ajie mengatakan bahwa kegiatan kemanusiaan ini merupakan perintah langsung dari Kepala BIN Jenderal. Pol. (P) Prof. Dr. Budi Gunawan, S.H, M. Si untuk selalu berada di tengah masyarakat dan menyisir lokasi bencana yang masih minim bantuan maupun terbatas layanan kesehatannya.
baca juga:
"Kita komitmen untuk memberikan bantuan kepada saudara-saudara kita yang terkena musibah, khususnya di wilayah-wilayah yang masih minim bantuan" terang Prabawa
Kampung Pasir Manggu sendiri terdiri dari sekitar 86 Kepala Keluarga (KK) dan jumlah pengungsinya sekitar 300 jiwa.
"Desa Wangun jaya sendiri hampir 80 persen rumahnya roboh" tambah Prabawa.
Sejak gempa bumi berkekuatan Magnitudo 5,6 pada Senin (24/11) melanda Cianjur dan sekitarnya, masyarakat Desa Wangun Jaya mengungsi ke tenda-tenda pengungsian. Mereka membangun tenda pengungsian secara mandiri dengan peralatan seadanya. Akses menuju lokasi pengungsian pun harus melewati jalur setapak yang menanjak, sehingga mendorong BIN untuk hadir bersama masyarakat.
"Saat ini BIN memberikan bantuan bermacam-macam, intinya seperti makanan siap saji, ada susu, beras, roti, air mineral" jelas Prabawa.
Artikel Terkait
Layanan Kesehatan MI BIN, Disambut Positip Warga Korban Gempa Cianjur
BIN Terjukan Tim Trauma Healing untuk Bangkitkan Semangat dan Mental Korban Gempa Cianjur
Mengapresiasi Bantuan Logistik BIN Bagi Korban Gempa Cianjur hingga ke Pelosok Wilayah