Betawipos, Jakarta-- Investasi merupakan salah satu isu utama yang kerap dibahas saat pembangunan IKN sudah memasuksi tahap perancangan. Hal ini disebabkan karena pembangunan IKN tidak semuanya menggunakan dana dari APBN, tetapi juga diperlukan dukungan dari investor agar pembangunan IKN dapat tetap berjalan.
Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo telah melakukan perbincangan bilateral antara dirinya dengan Kepala Pemerintahan Daerah Administrasi Khusus Hong Kong John Lee di sela pertemuan pemimpin ekonomi APEC di Bangkok, Thailand.
baca juga:
Dalam pertemuan tersebut, Jokowi mengajakan investor Hong Kong untuk turut mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara di Kalimantan Timur sebagai kota hijau.
Jokowi mengatakan, Investor Hong Kong dapat turut mengembangkan infrastruktur, transportasi, green energy (energi hijau), transformasi digital dan value added industries (industri bernilai tambah).
Di bidang perdagangan, Jokowi menilai bahwa masih banyak potensi kerja sama yang dapat dikembangkan seperti perdagangan produk perikanan, makanan olahan dan rempah-rempah.
Mantan Walikota Surakarta tersebut mengaku bahwa dirinya melihat banyak potensi yang dapat digarap khususnya dengan Hong Kong untuk mewujudkan kerja sama perdagangan yang seimbang. Hong Kong dinilai memiliki potensi sebagai entri point ekspor dari Indonesia ke mainland China.
Dalam kesempatan yang sama, Chief Executive Hong Kong John Lee mengucapkan selamat atas kesuksesan Indonesia dalam Presidensi G20 yang mendapat sambutan baik dunia. Selain itu Hong Kong juga akan berkomitmen untuk terus meningkatkan kerja sama dengan Indonesia.
Sementara itu, Ricky Suhendar selaku Konsul Potensial dari Hong Kong mengatakan bahwa, keputusan pemerintah untuk memindahkan ibu kota ke IKN Nusantara akan membuka banyak peluang bagi para investor potensial dari Hong Kong.
Artikel Terkait
IKN Tingkatkan Kualitas Investasi dan SDM
IKN Menjaga Kalimantan Sebagai Paru-Paru Dunia
Pemerintah Siapkan Strategi Mitigasi Bencana di IKN