Jakarta - Isu ketahanan pangan memang membutuhkan tindakan nyata, tak ingin diam melihat lahan kosong, anak muda yang tergabung dalam Papua Muda Inspiratif (PMI) melakukan penanaman jagung di lahan yang dulunya mati di lembah Kebar, Distrik Kebar Timur, Kabupaten Tambrauw, Provinsi Papua Barat.
Penanaman jagung tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Papua, khususnya di Kebar, Papua Barat.
Tercatat ada sekitar 200 hektar lahan kosong milik warga yang dipercayakan kepada PMI untuk dikelola dengan baik. PMI telah berhasil menggandeng investor untuk turut serta mendukung penanaman jagung di lahan tersebut.
PMI sendiri merupakan binaan dari Badan Intelijen Negara (BIN), kemudian menggandeng perusahaan PT Nuansa Lestari Sejahtera untk turut serta mendukung penanaman jagung tersebut supaya pengelolaan dan hasil panennya maksimal.
Dalam perencanaannya, 200 hektar lahan tersebut 30%nya akan dibuatkan sarana prasarana penunjang penanaman jagung, seperti pembuatan embung dan saluran irigasi. Sedangkan sisanya sekitar 120 hektar diperuntukkan untuk ditanami jagung.
Ketua Bidang Pertanian PMI Kabupaten Tambrauw, Daud Amnan menegaskan penanaman jagung secara langsung dapat mengurangi pengangguran yang ada di wilayah Distrik Kebar Timur, serta menambah penghasilan warga. Hal tersebut sejalan dengan instruksi Presiden Nomor 09 Tahun 2020 tentang Percepatan Kesejahteraan di Papua dan Papua Barat.
Dirinya menuturkan bahwa perusahaan akan mempekerjakan warga dalam pengolahan lahan jagung dengan warga yang bekerja akan diberikan gaji. Sementara hasil panen jagun akan diberikan dengan sistem bagi hasil dengan pemilik lahan.
Daud juga berterima kasih atas dukungan semua pihak dalam berbagai program yang digulirkan oleh PMI untuk masyarakat Papua.
Pada kesempatan berbeda, Petani Binaan PMI telah melakukan panen jagung di Kampun Yakasib, Distrik Namblong, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua. Jagung yang dipanen seluas 10 hektare dan menghasilkan 8 sampai 10 ton jagung per hektare-nya.
Koordinator PMI Distrik Namblong Kab. Jayapura, Ones Sem dalam ketarangan tertulisnya mengatakan, bahwa petani kerap kebingungan untuk menjual hasil panen jagung.
Ones menuturkan, Petani di daerahnya sempat merasa ragu untuk menanam jagung, namun setelah adanya PMI, mereka mengatakan akan membeli produk jagungnya, para petani mengaku senang dan tidak khawatir lagi ke mana jagung tersebut harus dijual.
Ones mengungkapkan terdapat 300 hektare potensi lahan pertanian di Distrik Namblong. Ada 50 hektare lahan berpotensi untuk ditanami jagung yang 10 hektare-nya sudah ditanam jagung. Hal ini dilakukan sebagai upaya dalam memberdayakan masyarakat.
Program ini tentu saja sejalan dengan arahan dari Presiden RI, Ir. Joko Widodo, Kepala BIN, Jenderal pol (Purn) Budi Gunawan dan ditindaklanjuti oleh Deputi IV Bidang Intelijen Ekonomi BIN, Made Kartikajaya.
Dirinya mengaku bersyukur telah menjadi bagian dari PMI, Sebab, menjadi bagian dari pemuda Papua yang mempunyai tekad dan kemauan agar masyarakat di Tanah Papua sejahtera.
Pada kesempatan berbeda, Sekretaris PMI Kabupaten Jayapura, Mulyono juga memiliki pabrik pakan dan ayam petelur di Distrik Hinekombe, Kabupaten Jayapura. Pabrik yang didirikan sekitar 5 bulan yang lalu ini, sekarang telah berbadan hukum dalam bentuk CV.