Betawipos, Jakarta- Calon penerima gelar Doktor di Fakultas Hukum Unkris Krisnadwipayana, Risma Situmorang menyebut batalnya Sidang promosi Gelar Doktornya adalah bentuk arogansi didunia pendidikan lantaran adanya penggantian Promotor dan Co-promotor serta penguji satu hari sebelum ujian terbuka dilakukan.
Atas hal tersebut, Risma sangat menyayangkan tindakan sepihak yang dilakukan oleh Rektor Universitas Unkris Krisnadwipayana, Dr. Ir. Ayub Muktiono, M.SIP, CIQaR
Hal itu disampaikan Risma dalam acara promosi terbuka gelar Doktornya di Universitas Krisnadwipayana (Unkris) dalam pidato sambutannya.
Baca Juga: Serunya Pelatihan dari Universitas Ma Chung Pada Guru-Guru Bahasa Mandarin
“Harusnya sebagai Dunia pendidikan tidak boleh mempertunjukkan arogansi . Katanya saya kan belum menjadi Doktor dan Profesor disemua universitas di Republik Indonesia ini tidak ada kejadian mengganti promotor dan co-promotor dan Semua penguji pada saat h-1 Ujian terbuka, itu yang saya Sayangkan,” kata Risma Situmorang di Hotel Sahid, Ruang Puri Ratna yang diikuti oleh Betawipos.com, Rabu, 22 Desember 2021.
Menurut Risma, dia tetap merasa baik-baik saja dan bersyukur atas segala karunia yang dia terima selama ini.
“Saya tetap bersyukur dan sehat , keluarga saya ada disini, suami saya ada, anak-anak saya ada, ada teman saya.Semoga menjadi wanita hebat,” tutur Risma.
Risma juga mengungkapkan bahwa gelar Doktor yang sedianya dia terima itu, dia khususkan untuk ibu tercintanya yang telah meninggal dunia. Menurutnya, ibunya adalah perempuan yang sangat berjasa dalam kehidupannya sehingga ia mampu menempuh pendidikan tinggi saat ini.
Artikel Terkait
Puan Maharani Tiba di Pronojiwo, Minta Bupati Agar Warga Direlokasi Secepatnya
Warga pengungsi Semeru Elu Elukan Puan Maharani.
Kunjungi Pengungsi Erupsi Semeru, Puan Dorong Jembatan yang Rusak Segera Diperbaiki
Amalan Syeikh Ali Jaber ini Banyak Dijalankan Umat Agar Mendapat Ridho dan Barokah dari Allah SWT
Menyongsong Tahun 2022, Tugu Tirta Lebih dekat dengan pelanggannya