Betawipos, Malang-Meski program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) telah 1 tahun di gulirkan Kementrian Pendidikan Tinggi,Riset dan Tehnologi sejak tahun 2021 namun penerapannya belum bisa maksimal .
“ Seperti di Universitas Ma Chung yang ternyata tidak sedikit mahasiswa dan tenaga pendidik yang tidak mengetahui 9 program dalam MBKM “ Ungkap Stefanus Yusra ,ketua penelitian MBKM yang juga Wakil Rektor III Universitas Ma Chung Malang .
Stefanus menambahkan , dari hasil evaluasi penerapan MBKM ini, maka universitas Ma Chung melakukan berbagai upaya guna memberikan pengertian terkait MBKM.
Baca Juga: Serunya Pelatihan dari Universitas Ma Chung Pada Guru-Guru Bahasa Mandarin
“ Ini menjadi tantangan dari penelitian dari MBKM , padahal ada 9 kegiatan besar didalamnya dimana sembilan kegiatan tersebut yang terakhir bela negara , namun dari hasil evaluasi yang hanya diketahui mahasiswa dan tenaga pendidikan hanya Magang dan Pertukaran mahasiswa/ tenaga pendidik , padahal masih ada 7 dari sembilan kegiatan besar dalam MBKM,” ujarnya.
Karena itulah pihaknya perlu mensosialisasikan lagi 9 kegiatan dari MBKM .
“ Upaya dari Universitas adalah dengan melakukan sosialiasi dari berbagai jalur baik itu misalnya melalui Berbinar , luring dengan mahasiswa termasuk membuat website khusus mengenai MBKM temasuk membuat video ,namun sebelum menjalankan itu maka dosennya harus di siapkan serta dibekali secara khusus agar mengerti 9 kegiatan dalam MBKM ,” jelas Stefanus .
Selain itu diakhir tahun 2021 , Universitas Ma Chung menggelar tiga kegiatan yang Pertama meliputi Pertama monitoring atau evaluasi kegiatan penelitian dan kegiatan pengabdian masyarakat dari hasil pengabdian dan Kedua Disiminasi hasil penelitian KMMB yang diikuti para dekan ,ketua program.study dan semua unit yang terkait serta ketiga adalah Fokus Grup Discussion yang tujuannya memperoleh masukan dari mitra yang meliputi dunia usaha /dunia industri , UMKM dan desa Mitra .
Artikel Terkait
Varian Omicron Alarm Waspada Masyarakat untuk Taat Prokes
Budaya makan onde khas Tionghoa masih relevan di tengah jor-joran teknologi informasi
Hasilkan 500 Miliar Dolar Pra Peluncuran Web Perintis Layanan Gratis!
Pengacara Paulus Iwo pertanyakan Perinta Pengadilan Buka Blokir belum dilaksanakan Polda Sulut
Roy Wangintan Terpilih Nakhodai KALISTA (Ikatan Keluarga Alumni Institut Sains & Tehnologi Al Kamal 2021-2026