Betawipos, Jakarta-Ir. Boen Harsono MBA, berlatar-belakang Pendidikan teknik mesin (Universitas Trisakti, Jakarta) dan lulus program S2 (Master of Business Administration/MBA) GS FAME Institute of Business (Jl. Hayam Wuruk 108), tetapi mendalami brain science in psychiatry (keilmuan otak dalam psikiatri) sampai mendapat award (penghargaan) serta pengakuan dari beberapa lembaga/institusi di luar negeri, terutama India.
Psikiatri adalah suatu cabang ilmu kedokteran yang mempelajari aspek kesehatan jiwa serta pengaruhnya timbal balik terhadap fungsi-fungsi fisiologis organo-biologis tubuh manusia.
Ia berhasil membuat suatu penelitian/riset yang esensinya, dapat menurunkan jumlah tindak kejahatan / kriminalitas.
Baca Juga: Penegakan Hukum di Papua Masih Bermasalah, Begini Desakan Peneliti Disana
“Penelitian saya telah diperiksa oleh dua journal dan satu universitas. Journal yang pertama adalah International Journal of Indian psychology yang telah memeriksa dan mempublikasi penelitian saya,” kata Boen Harsono.
Penelitian mendapat nilai excellent, dengan nilai minimum 86 dan nilai maksimum 90. International journal of Indian psychology bekerja sama dengan Indian psychological association yang mengakui hasil penelitian tersebut. Journal ke-dua yang telah memeriksa penelitianya, Academic Journal of Forensic Sciences di negara India.

“Mereka ingin mempublikasi penelitian saya namun penelitian saya sudah terlebih dahulu dipublikasi oleh International Journal of Indian Psychology, jadi penelitian saya tidak bisa dipublikasi ulang,” kata Boen Harsono, kelahiran Jakarta, 58 tahun yang lalu.
National Forensic sciences university yang berada di Gandhinagar, Gujarat india juga telah memeriksa penelitiannya, sampai mendapat nilai ‘very good’.
Penilaian langsung diberikan oleh rektornya, Prof Dr S.O. Junare. National Forensic Sciences University (lembaga pendidikan tinggi di Gandhinagar, Gujarat) melalui Prof Dr. S.O. Junare sudah lebih dulu membentuk satu team yang terdiri dari para professor.
Artikel Terkait
Pemerintah Optimal Ciptakan Stabilitas Pangan
Indonesia Berhasil Lampaui Target Vaksinasi WHO
Mewaspadai Provokasi KST Papua Ganggu Stabilitas Keamanan
Dua Ton “Beras Untuk Rakyat” Dari Mbak Puan Terserap Di Lumajang
PTM 100 persen, Seluruh Anak didik tetap dapatkan layanan pendidikan meski belum divaksin.