Betawipos - Hari Anak di berbagai negara kerap dirayakan dengan keseruan-keseruan yang berkesan bagi mereka. Seperti perayaan Kodomo no Hi (Hari Anak) yang dilakukan di Jepang.
Kodomo no Hi awalnya lebih dikenal sebagai Tango no Sekku (端午の節句) yakni perayaan tradisional Jepang yang diperingati setiap tanggal 5 Mei. Tango no Sekku merupakan hari untuk mendoakan pertumbuhan bayi laki-laki yang sehat.
Sebelum dikenal sebagai Kodomo no Hi, setiap keluarga yang memiliki anak laki-laki selalu memajang boneka berbaju zirah (Ningyou) dengan helm samurainya (Kabuto). Pada perayaan hari Tanggo no Sekku itu, para orangtua berharap anaknya kelak bisa sekuat dan setangguh tentara.
Baca Juga: Kaleidoskop KBRI Tokyo, Simak Poin-poin Penguatan Kerjasama Indonesia–Jepang untuk Pemulihan Ekonomi
Tango no Sekku sendiri dirasa kurang lengkap tanpa adanya Koinobori. Wujud Koinobori ini adalah layang-layang atau bendera berbentuk ikan koi. Umumnya, warga Jepang memasang Koinobori di depan rumah mereka setiap perayaan Tango no Sekku berlangsung.
Sementara salah satu hidangan terkenal yang disajikan saat Tango no Sekku adalah Kashiwamochi dan Chimaki. Kashiwamochi adalah kue beras berisi pasta kacang merah yang dibungkus dengan daun pohon Ek. Sedangkan, Chimaki merupakan makanan sejenis bakcang yang dibungkus dengan daun bambu, bentuknya menyerupai dumbek (jajanan khas Tuban).
Ada pula jeringau atau jenis tanaman yang berbentuk seperti semak atau rumput yang ditaruh dalam kolam mandi. Saat direndam dalam air panas, maka jeringau akan menguarkan aroma yang kuat.
Baca Juga: Ini Tips Mencegah Kebakaran Yang Mudah Dilakukan Warga di Pemukiman Padat Penduduk
Kata "端午 (tango)" bisa dipecah menjadi kata "端 (tan)" yang berarti "permulaan" dan "午 (go)" yang berarti "kuda" atau "bulan ke-5 dalam kalender shio". Jadi, kata "tango" secara harafiah berarti "hari kuda di permulaan bulan Mei". Konon, pada jaman dahulu orang Jepang menyebut hari-hari dalam seminggu dengan nama binatang.
Artikel Terkait
Serunya Peringatan Harlah NU Ke 94 di Jepang
Ratusan Warga Jepang Antusias Tonton Indonesian Festival
Kesenian Indonesia di Waiwai World Fair Diminati Warga Shizuoka Jepang
Mengenal Penyakit Ikan Koi dan Cara Penanganannya (Aeromonas)
Ini Lho Cerita Manekineko, Jimat orang Jepang Yang Jarang Diketahui Publik (3)
Kaleidoskop KBRI Tokyo, Simak Poin-poin Penguatan Kerjasama Indonesia–Jepang untuk Pemulihan Ekonomi