Kiat Bisnis Agar Tetap Survive Di Tengah Pandemi, Begini Kata Bussiness Coach

- Kamis, 28 Oktober 2021 | 22:38 WIB
Bussiness Coach Dewa Eka Prayogs (Elsamara)
Bussiness Coach Dewa Eka Prayogs (Elsamara)



Betawipos, Jakarta - Sejak pandemi Covid-19 dua tahun silam banyak pelaku usaha yang terpukul lantaran kesulitan menjalankan bisnisnya. Tak sedikit UMKM yang terpaksa gulung tikar gara-gara minus pendapatan.

Menurut mentor bisnis Dewa Eka Prayoga, sulitnya pelaku usaha sejak awal pandemi juga dirasakannya begitu dahsyat. Namun semua itu tidak membuatnya surut, tapi justru menjadikan tekatnya makin kuat untuk lebih maju. Tidak tanggung-tanggung, dirinya justru membangun 43 usaha baru hingga beromset miliaran. Loh, kok bisa?

Kondisi sulit yang dialami pelaku usaha tersebut juga dialaminya, termasuk teman-temannya. Namun Dewa yang juga seorang youtuber itu mengaku masih tetap survive menjalankan bisnisnya hingga saat ini. Dalam sebuah webinar yang digelar Jamkrindo, Dewa berbagi tips kepada para pelaku UMKM agar tetap menggeliat di tengah pandemi.

Baca Juga: Budaya Betawi Terus Dilestarikan Dengan Gebyar Budaya

"Jangan sampai kita kalah mental dan akhirnya mental (terpelanting). Pokoknya hajar terus," ujar Dewa seperti dikutip Betawipos, Kamis 28 Oktober 2021.

Dewa menyebut, dalam kondisi sulit tersebut ada satu kunci yang bisa digunakan untuk tetap bertahan. Namun kunci tersebut harus melibatkan orang lain yang memiliki visi yang sama.

"Kuncinya adalah kolaborasi. Bagaimana titik temu kita dengan orang-orang yang mimiliki mimpi yang sama," ungkap Dewa.

Baca Juga: Belleview Hotel Buka Bersama dan Santuni Anak Yatim

Kenapa dirinya menyarankan agar pelaku usaha berkolaborasi padahal dalam menjalankan bisnis bisa dilakukan sendiri? Dewa kemudian memberi contoh moto yang dijalankannya. 'Kalau ingin berjalan cepat berjalanlah sendirian, jika ingin berjalan panjang (sustaienable)

Dirinya lantas menyebut, bisnis yang bagus adalah bisnis yang pofitable. Berikutnya adalah yang bisa ditingkatkan  atau Scalable. Sementara yang terakhir adalah bisnis yang Sustainable.

Dirinya mengaku pernah mengalami kondisi kesehatan yang sakit hingga sempat membuat 3 usahanya ikut-ikutan sakit. Kondisi tersebut terjadi pada tahun 2016 hingga menjalani perawatan di ruang ICU dalm keadaan koma selama 2 minggu. Kala itu dirinya berbicara pada diri sendiri, "Apakah amalan yang dibawanya sudah cukup untuk dibawa mati?"

Baca Juga: Kampanyekan Keberagaman, Warga Depok Gelar Napak Tilas Sejarah
 
Saat kondisi koma itulah, Dewa mulai sadar dan berjanji pada dirinya sendiri untuk melakukan sesuatu yang lebih baik lagi, yakni berbagi kepada sesama. Hingga kemudin dirinya membuat aksi sosial berbagi sesama, dengan mengambil modal awal dari kantong sendiri. Di luar dugaan, aksi sosial itu justru mendapat dukungan dari orang lain dari segi pembiayaan.

"Jadi jangan sungkan untuk berkolaborasi," pungkasnya. ***

Editor: Sidik Purwoko

Sumber: Webinar

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X